Buletin Indonesia News
Sumatera,-– Tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Kota Binjai, Sumatera Utara telah kabur. Sementara itu dugaan kaburnya para tahanan yang berjumlah 7 orang disebabkan ulah mereka menggergaji teralis besi kamar mandi penjara.
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Hendro Sutarno mengatakan, ketujuh tahanan kabur merupakan penghuni Blok B Lapas Kelas II A Binjai. Ketujuh tahanan diketahui kabur pada dini hari tadi.
Hendro menyampaikan, “Dugaan Kita, mereka keluar turun menggunakan kain sarung warna merah yang diikat ke teralis setelah mereka memotong teralis besi di kamar mandi Sel Blok B,” Senin (18/12/17).
Saifuddin alias Fudin (34 ), terpidana kasus narkotika dengan hukuman 8 tahun penjara, Abdul Rahman alias Rahman (33) tahanan kasus penadahan, Fahrul Azmi (35) tahanan kasus narkotika.
Kemudian Yusrizal alias Rizal (39) terpidana kasus pencurian, Roni Adianto alias Roni (25 ) terpidana kasus pencurian, Suhelmi alias Helmi, (45 ) terpidana kasus narkotika dan Rudi alias Ajun, (33) terpidana 10 tahun narkotika, mereka adalah ketujuh tahanan yang melarikan diri.
Hendro menegaskan, “Kita sudah koordinasi dengan pihak Lapas untuk memburu ketujuh tahanan yang kabur. Kemungkinan ada yang sudah ke luar Kota Binjai,”.
Sebelum kasus ini terjadi, seorang tahanan kasus narkotika dengan berkewarganegaraan Amerika Serikat Christian Beasley (32) juga telah kabur dari Lapas Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali.
Kepala Lembaga Pemasyarakat Kelas II-A Denpasar Tonny Nainggolan di Denpasar mengatakan, “Kami perkirakan pelaku kabur dengan cara memanjat tembok lapas sebelah timur,” pungkasnya.
Tonny menambahkan, tahanan bertubuh kurus itu baru diketahui sudah tidak ada di dalam sel pada pukul 04.00 WITA. Lapas Kerobokan saat ini sedang menyusun kronologis kaburnya tahanan yang terjerat kasus narkotika dan sedang berkoordinasi dengan kepolisian.
Sebelumnya, tahanan asal AS itu ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali pada Selasa, 1 Agustus 2017, dikarena menerima paket kiriman berisi hasis seberat 5,71 gram melalui Kantor Pos Sunset Road, Kuta, Badung dari Kanada. Saat penangkapan dilakukan oleh petugas Bea Cukai dan berkerja sama dengan BNNP Bali.
Dan sebelumnya, empat narapidana asing di Lapas Kerobokan juga kabur pada 19 Juni 2017. Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Batman bin Eddi (33 asal Australia, Dimitri Nikolic Iliev alias Ketemu bin Alm Nikola Iliev (43) asal Bulgaria, Sayed Mohammed Sa’id (31) asal India dan Tee Kok King’ bin Tee Kim Sa’i (50) asal Malaysia. Mereka adalah Keempat narapidana yang kabur.
Para napi asing itu kabur melalui terowongan yang diduga buatan mereka dengan menggunakan garpu dan ember, mereka kabur ke arah barat menuju Jalan Raya Mertanadi, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara. Denga melalui terowongan berdiameter 50 X 75 cm dan panjangnya 15 meter.
Sumber : Antara