BNPB Ciamis Catat Kerugian Material Akibat Bencana Capai 24 Miliar

Buletin Indonesia News

Ciamis,– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Ciamis mencatat kerugian material akibat bencana yang melanda wilayah Kabupaten Ciamis sepanjang tahun 2016-2017 mencapai Rp 24 miliar.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BNPB Kabupaten  Ciamis, Ani Sopiatin ST., M.Si., Rabu (13/12/17).

Ia menjelaskan, pada periode tahun 2016 tercatat sebanyak 184 rumah mengalami kerusakan berat, 202 rumah mengalami kerusakan sedang, 883 rumah mengalami kerusakan ringan, 72 rumah terancam dan 2.495 rumah terendam.

“Merujuk pada hasil rekapitulasi yang dilakukan BNPB Ciamis, taksiran kerugian material akibat bencana di tahun 2016 mencapai Rp 15 miliar, sedangkan pada tahun 2017, terhitung sampai Bulan Oktober 2017, kerugiannya mencapai Rp 9 miliar. Dan dari dampak bencana sepanjang tahun 2017, terhitung mulai dari bulan Januari sampai Oktober 2017, Kami mencatat jumlah rumah yang rusak berat mencapai 140 unit, rusak sedang 129 unit, rusak ringan 157 unit dan terancam 4 unit,” paparnya.

Ia menyebutkan bahwa bencana yang terjadi selama kurun waktu tersebut diantaranya longsor mencapai 344 kasus, puting beliung 192 kasus, kebakaran 102 kasus, banjir 65 kasus, terkena petir 22 kasus, kekeringan 17 kasus, pergeseran tanah 11 kasus, dan gempa bumi 4 kasus.

“Daerah yang paling rawan terjadi bencana diantaranya wilayah Kecamatan Tambaksari, Banjaranyar, dan Purwadadi. Ketiga wilayah tersebut sampai sekarang rawan bencana alam seperti pergerakan tanah, banjir dan longsor,” terangnya.

Sementara untuk mengantisipasi hal itu, BNPB Kabupaten Ciamis menyiagakan sekitar 18 orang personil yang tergabung dalam Satuan Petugas (Satgas) tanggap bencana dan 5 orang petugas operator Pusdalop (pusat pengendalian operasional) dan Satgas tanggap bencana ini siaga selama 24 jam nonstop.

Ani mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Ciamis  khususnya yang berada di daerah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan, hal ini karena bencana alam tidak dapat diprediksi oleh siapapun.

 

Reporter : Lilis Susilawati

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *