Dinas Pertanian Kota Tasik Perkirakan, Panen Raya Padi Terjadi Awal Maret

Buletin Indonesia News

Tasikmalaya,— Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya memprediksi panen raya padi akan terjadi pada awal Maret tahun ini. Namun, panen raya tersebut belum tentu bisa ikut mempengaruhi harga beras di tingkat lokal.

Sekertaris Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya Abu Mansyur mengatakan terjadi anomali cuaca sehingga ikut mempengaruhi periode panen raya. Alhasil, periode panen raya pun diperkirakan molor pada awal Maret.

“Kira-kira mulai Maret awal sampai April karena kemungkinan awal kemarau mulai April, Mei,” ungkapnya, Kamis (25/01/18).

Ia mengimbau kepada petani supaya kembali memulai periode tanam seusai panen. Sebab, Ia Khawatir anomali cuaca masih terjadi hingga mempengaruhi pola tanam-panen bagi petani.

“Kalau bisa di periode itu sudah tanam lagi. Perkiraan cuaca harusnya sekarang kemarau tapi ada anomali. Kemarau panjang kontinue biasanya tiga tahun sekali. Dulu pernah 2015 sampai enam bulan kemarau,” paparnya.

Ia memperkirakan panen raya akan terjadi pada empat ribu hektar sawah dari total areal sawah seluas 5.900 hektar se-Kota Tasik. Lokasi-lokasi yang menjadi pusat panen raya ialah Kecamatan dengan areal sawah terbanyak yaitu di Kecamatan Kawalu, Purbaratu dan Tamansari.

“Potensi lahan sawah sekitar 5.900 hektar. Yang bisa ditanam 3 kali sepanjang tahun sebanyak 4 ribu hektar. Hanya saja, panen raya tersebut belum tentu bisa memenuhi pasokan di Kota Tasik. Sebab, pasokannya selalu dijual ke luar daerah. Alhasil, warga Tasik kembali perlu mendatangkan beras untuk wilayahnya sendiri,” paparnya.

Reporter : Lilis Susilawati/Asjen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *