Buletin Indonesia News
BANTEN,– Tabung elpiji 3 kg di wilayah Lebak Selatan, di hebohkan dengan tingginya harga penjualan yang mencapai Rp 27.000. Padahal menurut Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pangkalan sesuai SK Bupati Kabupaten Lebak sebesar Rp 16.400. Temuan tingginya harga tabung elpiji 3 kg itu di wilayah Kecamatan Bayah, Cilograng, Cibeber, Panggarangan dan Kecamatan Cihara, Rabu (24/01/18).
Hal tersebut diakui Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Gempar melalui Ketua Umumnya, Bucek. Menurutnya ditemukan elpiji 3 kg segel warna putih dan biru di Sulawesi Barat dari Kabupaten Sukabumi bukan dari wilayah Kabupaten Lebak.
Ditambahkan Bucek, elpiji 3 kg tersebut di jual dari mobil kampas seharga Rp 23.000,-selanjutnya, pengecer atau warungan kecil menjual kepada pelanggan dengan harga Rp 27.000. Elpiji 3 kg tersebut berasal dari PT.Prima Anugrah Tangguh dari Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat. “Ini temuan dari daerah Bayah Kabupaten Lebak,” ujar Bucek.
Sementara itu, ketika awak media menemui Mamat, seorang pedagang di daerah Bayah Tugu RT 02 RW 07 Desa Bayah Barat, diterangkan Mamat bahwa dirinya membeli tabung dari Sukabumi yang masuk ke Bayah dengan cara kampas.
“Saya beli dari mobil kampas Rp 25.000,- dan Saya jual Rp 27.000,- sampai Rp 28.000,” ungkapnya.
Editor : Yania