Hektaran Sawah di Gunungkidul Berubah Jadi Batu Cadas Karena Banjir

Buletin Indonesia News

Gunungkidul ,-– Hektaran lahan pertanian tepi Sungai Oya di Dusun Gelaran 1, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, rusak parah. Lapisan tanah hilang, sebagian besar lahan berubah menjadi bebatuan cadas.

Seorang petani, Sadirun (65) menjelaskan, sudah puluhan tahun Dia menggarap lahan pertanian di tepi Sungai Oya. Bencana banjir dan luapan Sungai Oya, Selasa 28 Desember 2017 lalu merupakan bencana alam paling parah.

“Bencana alam ini yang paling buruk sampai membuat puluhan hektar sawah berubah menjadi bebatuan cadas,” kata Sadirun, Senin (11/12/2017).

Menurutnya, sebelum diterjang banjir dari luapan Sungai Oya, beberapa petani sudah menanam padi. Namun karena diterjang banjir, padi yang ditanam warga hanyut terbawa luapan air.

“Sawah-sawah di tepi Kali Oya yang hilang lapisan tanahnya sekitar 1,5 meter. Tidak tahu setelah ini mau bagaimana, Saya masih bingung mengganti tanahnya,” lanjutnya.

Seorang petani lainnya, Sarino (55) menambahkan, untuk mengembalikan lahan pertanian agar bisa kembali ditanami, Dia berencana mengganti lapisan tanah. Namun Dia terkendala luasan lahan pertanian yang harus dipulihkan kembali.

“Harapan Kami pemerintah turun tangan untuk membantu petani yang saat ini kehilangan lahan pertaniannya,” ucapnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo tak membantah hilangnya puluhan lahan pertanian di Kali Oya. Pihaknya mengaku masih akan mengkaji untuk mengatasi persoalan ini.

Sumber : detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *