Inilah Perbedaan Kebab Asli Turki Dengan Kebab di Indonesia

Buletin Indonesia News.com

CIAMIS, Jabar — Pencinta kuliner pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan nikmat yang satu ini. Di Indonesia sendiri, kebab turki sangat mudah untuk ditemukan. Mulai dari kebab turki yang dijual kaki lima dipinggir jalan, hingga kebab turki dengan harga cukup mahal yang dapat ditemui di beberapa restoran.

Kebab adalah salah satu makanan asli Timur Tengah yang banyak diminati di Indonesia. Kebab yang cenderung banyak diadaptasi di sini pun adalah kebab Turki. Namun, tahukah kamu kalau ada beberapa perbedaan yang membuat kebab di Indonesia cukup berbeda dengan kebab Turki asli.

Lalu, apa saja yang membedakan kebab Turki dan kebab ala Turki di Indonesia? Berikut perbedaannya:

  • Penggunaan daging

Pada dasarnya kebab Turki menggunakan daging anak domba dan juga sering dipadukan dengan daging sapi, kambing, atau bahkan daging putih seperti daging ayam. Namun, kebab yang diadaptasi di Indonesia cenderung menggunakan daging sapi.

Selain itu, jika di Turki daging yang digunakan adalah potongan-potongan daging murni yang ditumpuk di depan alat panggang, Sementara, di Indonesia daging yang digunakan umumnya adalah daging giling yang sudah dicampur dan dicetak menyesuaikan tusukan besar panggangan.

Dengan model daging giling yang sudah bercampur sepeti itu, tentu penjual bisa menekan harga jual ke konsumen yang umumnya melihat kebab sebagai jajanan rakyat. Dengan potongan daging asli, tentu harganya akan sulit diterima pasar.

  • Kaya bumbu vs mayones

Kebab Turki umum menggunakan berbagai rempah seperti bawang merah, bawang putih, dan daun thyme. Ada pula yang menambahkan tanaman cumin hingga mastic yang merupakan bumbu khas mediterania.

Sementara di masyarakat, kebab sangat umum disajikan hanya dengan bumbu mayones dan saus. Rempah terjauh pun hanya lada hitam yang biasanya hadir sebagai pilihan rasa.

  • Roti gandum dan roti jagung

Kebab Turki menggunakan roti pita yang terbuat dari tepung gandum sedangkan kebab di Indonesia menggunakan roti tortilla yang berbahan dasar jagung. Perbedaanya terletak pada tekstur akhir rasa si kebab itu sendiri.

Kebab yang dibungkus dengan roti pita akan terasa lebih padat dan gemuk, sedangkan roti tortilla lebih bertekstur tipis dan garing. Ditambah para penjaja kebab di sini senang menggoreng ulang kebab dengan margarin untuk mendapatkan kesan masak.

Baik kebab asli Turki maupun kebab Turki yang ada di Indonesia, keduanya memiliki keunggulan rasa masing-masing yang tidak bisa dibandingkan satu sama lain.