Kepala Sekolah Mampu Mendidik dan Menerjemahkan Visi Misi Kabupaten Tasikmalaya

Buletin Indonesia News

Tasikmalaya – Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum mengukuhkan dan menugaskan 147 Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di lingkungan Kabupaten Tasikmalaya, Senin (13-11-2017) di Pendopo Jalan RAA Wiratadingrat Kota Tasikmalaya.

Pada kesempatannya Bupati mengatakan para kepala sekolah yang sekarang ini mampu meningkatkan citra Kabupaten Tasikmalaya, jangan sampai seperti tahun kemarin citra SMP di olok-oleh karena tidak mampu mengangkat nilai, mulai hari ini harus lebih baik dari yang kemarin.

Kepala sekolah yang ditugaskan harus ikhlas dan timbul dari keikhlasan pribadinya, keikhlasan diri dan jangan terpaksa ditugaskan oleh bupati, ditugaskan kepala dinas dan lainnya.

Bupati berharap kepala sekolah sekarang ini “kepala sekolah paham visi dan misi Kabupaten Tasikmalaya, kepala sekolah yang hebat yang mampu menjelaskan dan melaksanakan yang ada apa soal islami, kepala sekolah yang mampu menterjemahkan visi dan misi pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, kepala sekolah yang mampu dan mendengan apa yang dikatakan oleh masyarakat, bukan hanya kepala sekolah yang bangga-banggaan dan sombong-sombongan dan tidak kenal dengan masyarakat serta tidak melaksanakan apa yang dilakukan Kepala Daerahnya,” tutur Bupati H. Uu Ruzhanul Ulum.

Dikatakan Bupati, Indonesia sekarang ini tidak kurang direktur, tidak kurang kepala sekolah malah yang ingin menjadi kepala sekolah ngantri. Tidak kurang calon gubernur, gubernur belum berakhir yang mau mencalonkan muncul, dan mendeklarasikan, termasuk Pak Uu juga s.

Artinya, Indonesia rakyat hari ini membutuhkan pemimpin yang benar-benar yang memiliki Ahlak yang mulya Ahlaqulkarimah yang menjadi Suritauladan bergerak dan melangkah dimasa yang akan datang, siapa yang mencetak kalau bukan Tasikmalaya, yang terkenal Kota santri, yang ribuan pesantrennya ada.

Keberanian yang dimiliki guru harus tularkan oleh para guru, agar pandai berbicara pada anak agar ada keinginan, harapan , kepribadian dan karakter yang harus dijaga, harus didorong pada anak didik.

Begitu juga bagi para kepala sekolah juga jangan diam, banyak keluar bukan dari membaca saja, cari pengalaman, hasil penglihatan dan pendengaran coba stady banding keluar, apa yang di anggap bagus kita terapkan. Tegasnya.

(Asjen)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *