Klinik Pratama “Simpur” Di Lapas Kelas IIB Sungailiat Untuk Kesehatan Warga Binaan Diresmikan

Buletin Indonesia News.com

Sungailiat Bangka, — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sungailiat Bangka laksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan beberapa Instansi Pemerintah serta Peresmian Klinik Pratama, Rabu di aula Lapas (15/3/2023).

Dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bangka Belitung Bupati Bangka diwakili Asisten I Sekda Bangka,Kajari Bangka Kepala Kemenag Bangka Kepala BNNK Bangka, Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Sungailiat, serta para Ka lapas Kelas II A Kelas II B serta Kelas III yang ada di Pangkal Pinang dan Sungailiat dan undangan lainnya.

Kalapas Kelas II B Sungailiat Zullaeni dalam sambutanya menjelaskan, ia mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang telah hadir dalam rangka kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Stakeholder terkait serta Peresmian Klinik Pratama yang ada di Lapas Kelas IIB Sungailiat Kabupaten Bangka.

“Kepala lapas menyampaikan bahwa jumlah warga binaan yang ada di lembaga pemasyarakatan kami saat ini sebanyak 421 orang, sementara kapasitas lapas kami ini hanya 183 orang, berarti sudah over kapasitas,” ungkap Zullaeni.

Kegiatan pembinaan dan pelayanan kepada warga binaan ini tidaklah sempurna tanpa adanya dukungan dari bapak dan ibu semuanya, maka dari itu untuk Lapas kelas IIB Sungailiat ini perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak yang hadir dalam kesempatan ini.

“Untuk itu, kami mengundang bapak dan ibu sekalian pada hari ini, guna penandatanganan perjanjian kerjasama dalam rangka membangun sinergitas dan komitmen bersama, dalam upaya memberikan pelayanan kepada para warga binaan di lembaga pemasyarakatan kami ini,” ujarnya.

Ditambahkannya, “Hadirnya Klinik
Pratama Lapas Kelas IIB Sungailiat ini, berkat dukungan dari semua pihak, bahwa untuk Klinik Pratama ini masih jauh dari sempurna, baik dari sarana dan prasarananya. Apalagi mengingat untuk Klinik Pratama ini sendiri di tetapkan sebagai Klinik percontohan dari Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI. Pelayanan Klinik Pratama ini diberi nama “Simpur” yang artinya kepanjangan dari Sinergi, Inovatif, Melayani, dan Urgensi,” jelasnya.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada bapak Bupati Bangka selaku pemerintahan daerah. DPRD Bangka serta para forkopimda dan seluruh pihak yang selama ini telah mensupport kegiatan-kegiatan kami yang ada di lembaga pemasyarakatan ini,” terangnya.

Sementara itu ditempat yang sama Kakanwil Kemenkumham Babel Harun Sulianto mengatakan, bahwa untuk Klinik Pratama ini hanya ada di Lapas Pangkalpinang dan Sungailiat.Di harapakannya untuk Klinik Pratama ini dapat terwujud di Lapas-lapas yang lainnya yang ada di Bangka Belitung.

“Kita berharap dengan adanya peningkatan pelayanan terhadap pencegahan, pengobatan serta rehabilitasi kepada warga binaan dan petugas kita sehat semuanya. Untuk fasilitas kesehatan yang ada di Klinik Pratama ini meliputi pemeriksaan kesehatan, tindakan emergency, dan pelayanan yang bagus, karena itu ada suatu rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka,” katanya.

“Untuk klinik ada dokter, petugas untuk pemeriksaan serta laboratorium, dan para medis yang stand by 24 jam. Terima kasih saya ucapkan kepada Bupati Bangka dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka yang sudah memberikan izin sertifikasi untuk klinik pratama kita ini,” pungkasnya.

Mewakili Bupati Bangka Mulkan, SH, MH, Asisten I Setda Bangka Muhammad Jumani mengatakan “Klinik Pratama yang berada di Lapas Kelas IIB Sungailiat ini, merupakan sarana yang sangat penting bagi warga binaan yang ada di Lapas Sungailiat. Melalui klinik inilah nantinya para warga binaan akan mendapatkan fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Lanjut Jumani dengan di resmikannya Klinik Pratama dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama bersama dengan para Stakeholder terkait diharapkan, dapat menumbuhkan suasana kesehatan yang baik, bagi warga binaan yang ada di sini.

“Diharapkannya kedepan untuk klinik pratama ini bisa menjadi pusat kesehatan bagi warga binaan dan tempat warga binaan dan petugas Lapas dalam ikut serta mewujudkan insan yang sehat lahir dan batin. Pesan saya pagi ini, semoga klinik ini terus dapat dimanfaatkan, dijaga serta di rawat, untuk jangka panjang,” ujarnya.

(WW)