Buletin Indonesia News
Ciamis,– Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Ciamis, melaksanakan kegiatan Pengembangan Kapasitas di Instansi Pemerintah bertempat di Aisyah Meeting Room The Hitel Priangan Ciamis, Selasa (19/12/17).
Sebanyak 20 Orang peserta yang hadir merupakan perwakilan dari Kecamatan Panjalu, terdiri dari unsur Kecamatan, Kepala Sekolah SMP, MTs, SMK lingkup Kecamatan Panjalu. Adapun tema kegiatan ini yaitu “Pengembangan Kapasitas di Instansi Pemerintah dalam Upaya P4GN”.
Assisten Ekbang Kesra Setda Kabupaten Ciamis Drs. H.M. Soekiman sebagai narasumber pertama pada kegiatan ini, beliau menyampaikan “bahwa dewasa ini permasalahan narkoba terus merebak secara massive, dikarenakan ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk terus melebarkan jaringan untuk memperbanyak konsumen, sehingga secara ekonomis bisnis narkoba jadi bisnis yang menjanjikan. Hingga saat ini Pemerintah sangat gencar untuk mengurangi narkoba tetapi mereka juga semakin gencar untuk memasarkan narkoba,” ungkapnya.
Soekiman juga menghimbau kepada semua peserta untuk lebih hati-hati apabila ada bagian dari keluarga yang sudah kecanduan narkoba untuk segera diobati. Secara sosial masalah narkoba dampaknya bisa mengganggu ketertiban, kemudian dari segi regenerasi akan dihancurkan karena generasi kedepan sudah terpapar narkoba sehingga nasib Negara ini jadi tidak jelas.
“Oleh sebab itu dalam menangani masalah narkoba ini diperlukan keterlibatan seluruh komponen bangsa, baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat, Pemerintah sekalipun secara terstruktur dari mulai tingkat atas sampai tingkat bawah, sehingga diharapkan ada penanganan yang lebih simultan lagi dalam penanganan masalah narkoba di wilayah Kabupaten Ciamis,” tambahnya.
Selanjutnya narasumber kedua yaitu Kepala BNNK Ciamis AKBP Yaya Satyanagara, SH., dalam penjelasannya Yaya berharap bisa membentuk Satgas Anti Narkoba untuk membantu dalam upaya P4GN, karena kondisi bangsa saat ini sangat memprihatinkan. Masalah narkoba sudah menyebar masuk ke pelosok Desa bahkan target sasarannya terhadap generasi muda yang secara perlahan-lahan dihancurkan masa depannya, makanya kita semua harus mewaspadai wilayah masing-masing untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan narkoba, waspadai juga akan adanya jenis narkoba baru yang belum tentu semua orang bisa mengenalinya secara langsung.
“Apabila ada keluarga, kerabat dan teman yang terlanjur menjadi pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba, segara untuk melapor kepada pihak terkait atau langsung kepada BNN untuk direhabilitasi baik secara Rehabilitasi Medis atau Rehabilitasi Sosial,” pungkasnya.
Reporter : Lilis Susilawati