Buletin Indonesia News
Banjar,–Ratusan masa dari pesantren dan komunitas Pecinta Al-Quds di Kota Banjar kemarin 12 Desember 2017 sekitar pukul 16:15 – 17:30 WIB melakukan aksi unjuk rasa mengecam pernyataan presiden amerika Donald Trump, yang mendukung Yerusalem menjadi Ibu Kota Israel, Selasa (12/12/17).
Aksi tersebut tersebut ditandai dengan long march dari Lapangan Bhakti menuju perempatan alun-alun Kota Banjar, aksi unjuk rasa sendiri dilakukan selain melakukan orasi masa juga mengumpulkan sumbangn berupa uang untuk dikirim langsung ke Palestina.
Budi salah seorang peserta aksi mengatakan bahwa pernyataan yang dilakukan oleh Donald Trump merupakan sepihak dan telah memancing perhatian negara-negara muslim. Bagaimana pun Yarusalem adalah kota sakral, 3 agama berbeda mempunyai tempat ibadah yang berdekatan disana.
“Aksi ini merupakan bentuk solidaritas kepada umat muslim di Palestina,” ujar Budi.
Budi yang juga sekaligus menjabat ketua PDP PKS Kota Banjar menambahkan “peserta aksi menuntut Presiden Amerika untuk mencabut kembali kebijakan tersebut, karena akan menghancurkan perdamaian yang selama ini diharapkan dunia,” tegasnya.
Pihaknya akan melakukan aksi berkelanjutan jika Trump tetap tidak mencabut dukungannya tersebut. “Kami juga akan menyerukan kepada semua umat muslim untuk memboikot produk-produk Amerika jika dukungan tersebut tidak dicabut,” jelasnya.
Kabag ops Polres Banjar Kompol Sohet mengatakan bahwa pihaknya menurunkan 50 personel dari berbagai satuan dan personel tambahan dari tiap polsek. “Sepanjang aksi ini tidak melanggar norma dan aturan yang ada sah-sah saja,” tuturnya.
“Jika akan melakukan aksi lanjutan, menurut Dia, harus ada pengajuan izin terlebih dahulu. Pasti Kita akan lakukan pengamanan, Kita akan kawal kegiatan sampai masa membubarkan diri,” tambahnya.
Reporter : Dayu Septian