Pria Wajib Tau! Inilah 9 Ciri Penis Sehat

Buletin Indonesia News.com

CIAMIS, Jabar – Penis bukan hanya sekedar alat untuk melakukan hubungan intim. Tetapi juga sebagai organ reproduksi untuk menghasilkan keturunan. Untuk itu, menjaga kesehatan Penis adalah sebuah keharusan.

Ciri-ciri penis yang sehat dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari bentuk, ukuran, warna, hingga kondisi ketika proses ejakulasi setelah menerima rangsangan.  Berbagai ciri tersebut bisa diidentifikasi sendiri, sehingga seharusnya mudah untuk mengidentifikasi sehat tidaknya penis.

Jika penis sehat, maka proses reproduksi juga dapat berjalan lancar. Sehingga tidak menghambat dalam keinginan untuk membuat keturunan.

Berikut merupakan ciri-ciri penis sehat dikutip dari Healthline.

1. Berbentuk Lurus atau Bengkok

Penis yang normal biasanya berbentuk lurus atau sedikit bengkok. Yang tidak normal adalah bengkok dan menimbulkan nyeri saat ereksi. Hal ini dapat mengindikasikan penyakit peyronie.

2. Ukuran bervariasi

Ukuran penis setiap orang pastilah berbeda-beda. Yang pasti, ukuran penis kecil ketika tidak ereksi dan akan bertambahn besar ketika ereksi.

Ukuran penis laki-laki Indonesia rata-rata berkisar 5-10 cm sebelum ereksi dan ketika ereksi kisaran 12-19 cm.

3. Warna bisa sedikit lebih terang atau lebih gelap

Warna penis yang normal biasanya sama dengan rona kulit tubuh, namun terkadang dapat pula lebih gelap atau lebih terang. Selain itu, ketika ereksi warnanya biasanya lebih gelap. Bahkan, bisa agak kemerahan dan keunguan. Karena saat ereksi pembuluh darah di penis melebar.

Hal yang tidak wajar adalah jika penis memiliki bercak warna yang tak kunjung hilang. Apalagi ditambah dengan rasa nyeri atau sakit. Jika hal terjadi, segeralah diperiksakan ke dokter.

4. Tekstur tidak mulus

Tekstur penis yang sehat tidak halus mulus. Apalagi ketika ereksi, bisa menjadi lebih kasar dan berurat karena otot membesar.

5. Terdapat smegma yang harus dibersihkan di kulup penis

Ciri penis yang sehat berikutnya adalah memiliki smegma di bagian kulup. Kulup adalah bagian kulit yang menutup ujung penis.

Smegma adalah zat berwarna pucat yang biasa muncul di bagian kulup. Zat ini berasal dari penumpukan keringat, minyak, hingga sel kulit mati.

Bagi pria yang penisnya disunat, bagian kulupnya lebih tipis sehingga mudah lecet atau teriritasi. Maka dari itu, gunakan celana dalam yang longgar dan berbahan katun.

Sementara penis yang tidak disunat, bagian kulupnya akan lebih tebal. Terlepas dari tebal tipisnya kulup, umumnya terdapat smegma di bagian kulup.

6. Sensitif

Penis merupakan organ yang sensitif terhadap rangsangan. Maka wajar dan sehat jika penis langsung terasa sensitif ketika menerima rangsangan.

7. Dapat berbau

Daerah selangkangan mungkin dapat berbau karena keringat sehingga penis pun mungkin ikut berbau. Namun, biasanya bau yang muncul tidak menyengat.

Jika menyengat, bisa jadi penis terinfeksi oleh jamur, balanitis, gonorea, dan infeksi menular seksual lainnya. Maka dari itu, rajin cuci penis setiap hari agar tidak membuat organ tersebut menjadi bau.

8. Tidak terasa nyeri

Penis yang sehat tidak akan menimbulkan rasa nyeri ketika beraktivitas normal sehari-hari. Jika nyeri atau bahkan meradang, artinya ada masalah di penis, seperti terinfeksi balanitis hingga kanker penis.

9. Mengeluarkan sperma

Ketika ereksi dan orgasme, penis yang sehat tentunya akan mengeluarkan sperma. Jumlahnya berkisar satu sendok teh dengan warna putih sampai agak kekuningan.

Itulah ciri-ciri penis yang sehat ya sobat buletin. Jadi kita harus senantiasa merawat penis kita dengan baik supaya penis kalian tidak sakit.

Namun jika penis sobat mengalami beberapa hal dibawah ini, itu tandanya penis sobat sedang butuh pertolongan. Berikut ciri-ciri penis butuh pertolongan:

1. Penis memar

2. Cairan penis berwarna kuning, hijau, atau tidak biasa

3. Penis lecet, muncul ruam atau kutil, terluka, terasa nyeri dan terbakar, berdarah saat buang air kecil atau ejakulasi

4. Penis sakit ketika berhubungan seksual

5. Penis nyeri saat ereksi

6. Penis tidak dapat mempertahankan ereksi dalam waktu lama

7. Muncul infeksi di daerah selangkangan.

Ada juga beberapa hal yang mempengaruhi kesehatan penis. Berikut hal-hal yang mempengaruhi kesehatan penis:

1. Tingkat hormon

Hormon dapat memengaruhi penis, khususnya ketika kadar testosteron rendah.

2. Usia

Saat bertambah usia, kadar testosteron juga mungkin menurun secara alami. Hal ini dapat menimbulkan disfungsi seksual.

3. Kondisi kesehatan dan penyakit

Kondisi tubuh juga memengaruhi penis, misalnya mengidap tekanan darah tinggi, diabetes melitus, kondisi neurologis tertentu, hingga kecemasan dan depresi.

4. Seks

Seks tanpa kondom dan sering berganti pasangan rentan tertular infeksi menular seksual yang dapat memengaruhi kesehatan penis. Begitu juga dengan aktivitas seks yang kasar, misalnya menarik kulup secara tiba-tiba, membengkokkan penis ketika ereksi, dan lainnya.

5. Pengobatan

Beberapa bentuk pengobatan dapat meningkatkan risiko disfungsi seksual.

6. Kebersihan

Kesehatan penis dapat dijaga dengan rajin membersihkannya sehingga dapat menghilangkan smegma, minyak, bau, dan lainnya.

Itulah seputar ciri penis yang sehat dan hal-hal yang dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi pria tersebut.