Remaja di Kalsel Meninggal Dunia Setelah Mendorong Motor Sejauh 6 KM

Buletin Indonesia News.com

BANJARBARU, Kalsel – Seorang remaja Berinisal MAA (24) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, meninggal dunia saat mendorong motornya sejauh 6 KM. Sebelumnya korban terjaring razia polisi dan disuruh mendorong motornya ke kantor polisi.

“(Mendorong motor) kurang lebih sekitar 6 km,” ucap Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah dikutip detik.com, Selasa (14/03/2023).

Dody menuturkan, MAA terjaring razia balap liar di kawasan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru pada Jumat (10/03/2023). Karena banyaknya jumlah pelanggaran saat itu, polisi lalu meminta korban mendorong motornya menuju Polres.

“Karena jumlah sepeda motor yang diamankan sangat banyak, pada saat itu kita tidak bisa melaksanakan pengangkutan langsung semuanya dan kita laksanakan untuk mendorong sepeda motor pelan pelan sambil menunggu giliran mobil pengangkutan,” tutur Dody.

Saat mendorong motor ke Polres, korban tiba-tiba terjatuh dan meninggal dunia. Setelah itu korban dibawa ke rumah sakit untuk visum.

“Kita tidak mengetahui aktifitas yang dilakukan sebelumnya seperti apa. Untuk korban juga sudah dilakukan visum yang disaksikan langsung oleh ibu kandung korban dan beberapa keluarga korban,” ungkap Dody.

Dody mengatakan, aksi dorong motor yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang ada dan hal tersebut juga tanpa paksaan.

“Saat pendorongan kendaraan tersebut kita juga melaksanakan istirahat sampai beberapa kali sambil menunggu yang ketinggalan dan saat istirahat kita juga memberikan minuman air mineral gelas kepada mereka dan ada juga anggota yang ikut membantu mendorong kendaraan mereka dan untuk adek-adek perempuan dan mereka yang kelelahan kita bantu angkut duluan ke polres dengan menggunakan kendaraan,” ujar Dody.