Buletin Indonesia News
Banjar,– Ditangan Sukarya (48) ban bekas bisa diolah menjadi barang yang berguna dan bernilai, ban yang biasanya dibuang dan kurang dimanfaatkan Ia malah membuat kerajinan yang berbahankan utama ban itu.
Sukarya merupakan salah satu pengrajin ban mobil bekas yang sampai saat ini masih bertahan, Ia merupakan warga Desa Parungsari , Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jumat (24/11/17).
Setiap hari Sukarya dibantu oleh adiknya Caswati (35) membuat berbagai kerajinan seperti tong sampah, kursi, ayunan, pot dan lain sebagainya. Semua kerajinan itu dibuat secara manual dengan mengandalkan alat seadanya.
Dalam sehari Sukarya bisa membuat 3 buah kerajinan tong sampah, untuk harganya sendiri tidak terlalu mahal sekitar 40-50 ribu saja.
Memang harganya tidak mahal, tetapi dalam sehari pembeli tidak begitu banyak. Namun semangat juang usaha Sukarya perlu diacungi jempol lantaran berkat dirinya penumpukan sampah ban bekas bisa sedikit teratasi.
Ia menjelaskan untuk bahan baku biasa dikirim oleh para penjual ban bekas dengan harga 5-15 ribu tergantung kondisi ban itu.
Kendala yang dihadapi Sukarya selama itu yaitu masalah modal dan peralatan.
“Modal Saya pas pasan karena untuk biaya hidup sehari hari, apalagi beli alat yang modern,” pungkasnya.
Dalam hal ini Sukarya berharap Pemerintah bisa memperhatikan pengrajin seperti dirinya.
Sukarya juga menjelaskan sulitnya pemasaran karena lapak jualannya berada di rumahnya yang tidak terlalu besar.
“Kalau ada tempat jual yang layak Saya jamin kerajinan ini akan mudah dilirik orang,” tambahnya.
Reporter : Dayu Septian