Situ Patenggang, Wisata Alam yang Eksotis di Ciwidey

Buletin Indonesia News.com

BANDUNG, Jabar — Kota Bandung atau yang dikenal juga dengan sebutan Kota Kembang merupakan salah satu kota yang selalu menjadi tujuan banyak para wisatawan ketika waktu liburan datang. Salah satu destinasi yang terkenal adalah Situ Patenggang.

Dikarenakan lokasinya yang terletak dibawah kaki gunung, tidak begitu mengherankan jika Situ Patenggang menawarkan pemandangan sekitar yang eksotik. Sehingga cocok untuk kamu nikmati sambil melepas penat dari kegiatan sehari-hari.

Situ Patenggang atau Situ Patengan adalah suatu danau yang terletak di kawasan objek wisata alam Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia, tepatnya di Ciwidey.

Situ Patenggang terletak di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, danau ini memiliki pemandangan alam yang sangat eksotik nan asri hamparan Kebun Teh Bandung khas Rancabali.

Danau Situ Patenggang yang memiliki luas 45.000 hektar ini berada di dalam kawasan cagar alamnya seluas 123.077 hektar dan sejak tahun 1981 dikembangkan menjadi taman wisata.

Lokasi Situ Patenggang tidak jauh dari Kawah Putih. Jarak keduanya hanya sekitar 6 KM. Situ Patenggang Bandung berlokasi di Jalan Raya Ciwidey, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Keasrian Situ Patenggang tidak hanya diperoleh dari keindahan cagar alamnya saja. Tapi juga karena situ ini dikelilingi oleh kebun teh Ciwalini. Daya tarik utama yang dimiliki oleh Situ Patenggang Ciwidey adalah suasananya yang alami. Di tempat ini, para wisatawan bisa menemukan tempat yang tepat untuk bersantai.  Apalagi, Situ Patenggang berada jauh dari wilayah perkotaan. Tidak heran kalau tempat ini kerap menjadi lokasi untuk melepas penat.

Nama tempat wisata Situ Patenggang ini berasal dari bahasa Sunda yakni Patenggang-Teangan yang artinya saling mencari. Nama ini didasarkan pada mitos yang ada pada Situ Patenggang sendiri. Konon katanya, tempat ini mengisahkan cinta antara Putra Prabu dengan Putri Titisan Dewi yang besar bersama alam, yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis.

Keduanya berpisah untuk waktu yang lama, namun karena cinta mereka yang masih sangat mendalam keduanya tetap saling mencari satu sama lain.

Hingga pada akhirnya mereka bertemu di sebuah tempat yang kini dinamakan sebagai “Batu Cinta”. Atas keinginan Dewi Rengganis, Ki Santang membuatkan perahu untuk berlayar bersama. Danau berbentuk hati di Situ Patenggang Ciwidey inilah yang dipercaya warga setempat merupakan perahu buatan Ki Santang.

Mitosnya, siapapun yang singgah di Batu Cinta dan mengelilingi pulau asmara ini akan mendapatkan cinta yang abadi layaknya Ki Santang dan Dewi Rengganis.

Harga tiket masuk Situ Patenggang dibedakan berdasarkan jenis wisatawan yang berkunjung serta hari kunjungan. Tiket masuk wisatawan domestik adalah Rp18.000 per orang di hari Senin – Jumat. Sedangkan di hari Sabtu – Minggu tiketnya Rp20.500 per orang.

Sementara bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung di weekday harus membayar tiket Rp135.000 per orang. Dan Rp185.000 per orang di akhir pekan.

Kendaraan yang masuk pun memiliki beragam tarif parkir sesuai dengan jenisnya. Kendaraan roda dua harus membayar tarif sebesar Rp3.500. Kendaraan roda empat dikenakan tarif Rp11.500 dan Rp22.000 untuk bus atau truk.

Jam buka Situ Patenggang cukup panjang sehingga kamu bisa puas bermain di sana seharian yaitu mulai pukul 08.00 – 20.00 WIB.

Tempat ini dibuka setiap hari, jadi kamu bisa lebih leluasa mengatur waktu kunjungan. Kamu pun bebas mengambil foto sepuasnya di sini, apalagi banyak spot yang cukup Instagramable. 

Fasilitas di Situ Patenggang bisa dibilang cukup lengkap. Mulai dari kamar mandi, mushola, tempat beristirahat, hingga papan petunjuk. Fasilitas ini memudahkan kamu untuk menjelajahi Situ Patenggang.

Selain fasilitas umum, Situ Patenggang juga menyediakan beragam fasilitas yang menarik untuk dicoba. Misalnya saja dengan menyewa gazebo dan tikar. Kamu bisa bersantai dengan keluarga sambil makan dan menikmati keindahan danau.