Buletin Indonesia News
Ciamis,– Momentum Pilkada di Kabupaten Ciamis harus menjadi pembuktian bagi warga Nahdatul Ulama (NU) agar bisa bersatu dan membentuk barisan yang kuat untuk memenangkan kontestasi dalam Pilkada Ciamis tahun 2018 mendayang.
Sosok pemimpin yang di dambakan oleh NU ialah pemimpin yang bukan semata-mata mencari kekuasaan tetapi harus yang mengerti perasaan warga NU sendiri. Demikian diungkapkan KH. Arif Ismail Chowas, Rabu (20/09/17) dalam Halaqoh NU yang bertajuk “Menjadikan NU Bukan Hanya Sebagai Jama’ah dan Jam’iah Tetapi Harus Menjadi Harokah”.
“Kegiatan yang di bingkai dalam Halaqoh ini merupakan bentuk bentuk dukungan struktural Nahdatul Ulama di 27 Kecamatan di Kabupaten Ciamis, untuk mendorong dan mensukseskan tokoh NU di helatan Pilkada mendatang,” paparnya.
Lanjut Dia, hal ini merupakan bentuk ikhtiar mulia agar para pemimpin yang terpilih kelak benar-benar mengerti perasaan warga NU, memahami lahir batin aspirasi dan kehendak warga sehingga basis kebijakan kebijakan selalu bertumpu pada maslahat rakyat yang di pimpinannya, bukan kebijakan yang hanya menguntungkan kaum investor, kepentingan kelompok kecil dan kepentingan kepentingan lain yang korelatif dengan maslahat umum.
Reporter : Lilis Susilawati / Hsn