Susu Kambing Lebih Baik dari Susu Sapi? Simak Faktanya

Buletin Indonesia News.com

CIAMIS, Jabar — Pada dasarnya, susu sapi dan susu kambing sama-sama merupakan produk susu hewani. Namun, susu sapi lebih mudah ditemukan dan lebih sering dikonsumsi masyarakat Indonesia karena memang peternakan sapi jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan peternakan kambing perah. Oleh sebabnya, susu kambing jarang ditemukan dan bahkan bagi sebagian orang mungkin tidak pernah mencobanya sama sekali.

Kebanyakan orang mungkin lebih familiar dengan susu sapi dibandingkan susu kambing. Entah itu dari produk susu formula, keju, yogurt, es krim ataupun lainnya. Padahal, susu kambing juga memiliki khasiat yang tidak kalah menyehatkan.

Karena keduanya diyakini sama-sama memiliki banyak manfaat kesehatan, lantas, mana yang lebih baik, susu sapi atau susu kambing? Yuk simak penjelasan dibawah ini untuk mengetahui jawabannya.
Berikut ini kandungan nutrisi yang terkandung dalam kedua jenis susu ini :

  • Susu sapi

Secangkir susu sapi memiliki kandungan kalori dan lemak lebih rendah dibandingkan susu kambing, yaitu 149 kalori dan 8 gram. Selain itu lemak jenuh dalam susu sapi pun lebih rendah dibanding susu kambing. Kandungan vitamin B12 pada susu sapi yakni sebesar 18% dan asam folat 3 persen. Itu sebabnya susu sapi lebih banyak digunakan untuk susu formula jika ibu tidak menyusui bayi. Tidak hanya itu, kandungan selenium dan riboflavin (vitamin B2) dalam susu sapi diketahui juga lebih banyak dibanding susu kambing.

  • Susu kambing

Secangkir susu kambing mengandung 168 kalori lebih banyak dengan lemak 10 gram. Kalsium susu kambing juga lebih tinggi. Namun, kandungan vitamin B12 pada susu kambing hanya sekitar 2,8% atau bisa dibilang jauh lebih rendah dibanding susu sapi. Sedangkan kandungan vitamin C dalam susu kambing lebih besar. Kandungan vitamin C dalam susu kambing ini telah mampu memenuhi kebutuhan vitamin C dalam sehari. Selain vitamin C, susu kambing juga kaya akan vitamin A, magnesium juga potasium di dalamnya.

Perbedaan susu kambing dan susu sapi :

1. Segi rasa

Rasa susu sapi dan susu kambing bisa dibilang sebelas dua belas karena komposisi kandungan keduanya serupa. Namun, cita rasa akhirnya bisa sangat berbeda saat sudah diolah. Banyak yang mengatakan kalau rasa susu kambing sedikit lebih manis. Namun, ada juga orang yang menganggap susu kambing yang dijual di kebanyakan toko memiliki rasa anyir khas bau kambing yang terlalu kuat akibat metode pengolahan, pengemasan, dan pasteurisasi.

2. Tingkat pemicu alergi

Ada beberapa orang yang alergi susu sapi, terutama anak-anak. Alergi susu adalah bentuk reaksi tubuh terhadap kandungan protein di dalam susu. Nah, kandungan protein yang paling umum ditemukan pada susu hewani adalah alpha S1 kasein. Dalam susu kambing, kandungan protein kaseinnya lebih sedikit dibanding susu sapi. Itu sebabnya susu kambing lebih aman dijadikan alternatif bagi orang-orang yang alergi susu sapi.

Efek samping alergi susu sapi antara lain muntah, diare, ruam kulit, hingga yang serius bisa membuat syok anfilaksis. Bagi Anda yang mungkin mengalami alergi protein, Anda bisa mencukupi kebutuhan susu harian Anda dengan mengonsumsi susu kambing sebagai pilihannya.

3. Kemudahan dicerna tubuh

Meskipun mengandung lemak yang sedikit lebih banyak dibanding susu sapi, namun molekul lemak dalam susu kambing lebih kecil sehingga menghasilkan buih yang lebih kecil dan lembut. Hal inilah yang memungkinkan enzim pencernaan memecahnya lebih cepat dan halus untuk memproduksi energi. Tubuh hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mencerna secangkir susu kambing. Itu sebabnya, banyak orang lebih memilih susu kambing karena alasan ini.

4. Toleransi laktosa

Gula dalam susu disebut laktosa. Beberapa orang mungkin memiliki kadar enzim laktase (yang bertanggung jawab mencerna laktosa) lebih rendah. Kadar enzim laktase yang rendah inilah yang menyebabkan orang mengalami intoleransi terhadap laktosa. Orang yang intoleransi terhadap laktosa umumnya akan mengeluhkan kram, kembung, mual, hingga diare.

Nah, susu kambing mengandung lebih sedikit laktosa daripada susu sapi. Itu sebabnya, susu kambing bisa jadi pilihan baik bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap laktosa. Sejumlah peneliti juga mendapati struktur susu kambing lebih mendekati struktur ASI. Hal tersebut karena kandungan laktosa (gula susu) lebih rendah dibandingkan susu sapi hingga aman bagi pencernaan.

Pada akhirnya, pilihan untuk mengonsumsi susu sapi atau susu kambing akan tergantung pada selera dan kebutuhan Anda masing-masing. Pada dasarnya kedua susu hewani ini sama-sama bermanfaat bagi kesehatan. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada World Review of Nutrition and Dietetics melaporkan bahwa kedua susu ini dapat membantu melindungi tubuh dari kanker kolorektal atau kanker usus besar. Selain itu disebutkan pula dalam penelitian tersebut bahwa susu kambing tidak lebih baik atau pun lebih buruk daripada susu sapi.