Buletin Indonesia News
SOLO,– Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah melaksanakan pelepasan dengan 1.227 mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan. Sofyan Anif selaku Rektor UMS, secara langsung melepas ribuan mahasiswa yang akan menjalankan KKN dibidang pendidikan pada Selasa 23 Januari 2018 kemarin.
Sofyan menjelaskan dengan profesional, pedagogik, kepribadian hingga sosial itulah empat kopetensi dasar untuk menjadi seorang pengajar yang berkualitas baik profesi guru maupun dosen.
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang nomor 14/2005 tentang guru dan dosen untuk kompetensi seperti profesional, pedagogik hingga spiritual, mahasiswa telah memperolehnya di bangku perkuliahan. Sementara untuk kompetensi sosial, mahasiswa harus terjun langsung ke lapangan melalui KKN bidang pendidikan.
Sebab KKN pendidikan ini mempunyai fungsi strategis, tidak hanya implementasi ilmu pemgetahuan saja yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah. “Untuk menyiapkan (calon) guru-guru agar dapat memenuhi empat kompetensi tersebut secara holistik,” ujarnya pada saat pelepasan mahasiswa KKN di Gedung Siti Walidah.
Sofyan juga mengingatkan mahasiswanya dapat membangun karakter dan kepribadian sebagai warga Muhammadiyah yang jujur, dan memiliki etos kerja tinggi. Dia berpesan agar mahasiswanya tetap menjaga nama baik kampus dan perserikatan Muhammadiyah saat berada di lokasi KKN.
Dari 1.227 mahasiswa yang mengikuti KKN Pendidikan terbagi dalam beberapa kategori yakni peserta KKN pendidikan reguler, peserta KKN pendidikan yang terintegrasi dengan tugas akhir dan skripsi serta peserta KKN yang terintegrasi dengan magang.
Pelaksanaan KKN Pendidikan dimulai dari 23 Januari hingga 10 Maret. Meski demikian, wilayah sasaran peserta KKN masih berada di Solo Raya. Diantaranya sebanyaj 222 mahasiswa dikirim ke Boyolali, 217 mahasiswa ke Klaten, 196 Mahasiswa ke Sukoharjo dan 187 mahasiswa ke Wonogiri.
Selain itu 193 Mahasiswa dikirim ke Karanganyar, 199 Mahasiswa ke Sragen. Khusus untuk 13 mahasiswa peserta KKN pendidikan kategori terintegrasi tugas akhir dan skripsi dikirim ke Provibsi Bangka Belitung.
Sasaran KKN yakni masyarakat yang berada di lembaga pendidikam formal seperti PAUD, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/MAK dan SMK. Selain itu juga terhadap lembaga pendidikan non formal seperti di lingkungan cabang dan ranting Muhammadiyah.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan UMS, Sutama berharap KKN pendidikan tersebut dapat meningkatkan kesadaran sosial mahasiswa untuk berdaya bagi masyarakat. “Kami sangat berharap lewat KKN Pendidikan ini mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran sosial dan mampu memiliki potensi yang berkemajuan,” pungkasnya.
Editor : wny