Warga Garut Diserang Penyakit Difteri

Buletin Indonesia News.com

GARUT, Jabar – Penyakit difteri menyerang warga di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Menurut data dari Dinas Kesehatan (Dinkes), sebanyak 73 orang diduga terpapar difteri hingga Minggu (19/02/2023). Penyakit difteri rata-rata diderita oleh anak-anak.

Leli Yuliani selaku Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut mengatakan, bahwa kasus difteri pertama kali muncul dalam empat minggu terakhir. Total kasus difteri sebanyak 73 kasus, 4 kasus observasi difteri, 4 suspek difteri, 2 kasus konfirmasi positif difteri, 55 kontak erat, dan 7 orang meninggal dunia tanpa adanya catatan medis yang lengkap.

“Dari tujuh orang tersebut, enam diantaranya masih berusia anak-anak dan satu orang dewasa. Namun, kami saat ini belum dapat memastikan apakah penyebab kematian tersebut adalah difteri atau bukan. Karena belum sempat diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium,” kata Leli, pada Senin (20/02/2023).

Leli menjelaskan, gejala-gejala umum pada orang yang terkena difteri yaitu deman, susah menelan makanan, dan bagian leher seperti bengkak. Namun, gejala tersebut dirasakan dalam tingkat yang berbeda. Dimulai dari gejala ringan hingga gejala berat.

Leli memastikan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah mengatasi atau menangani kasus difteri di Desa Sukahurip. Saat ini pihak Dinkes terus melakukan skrining kontak erat dan deteksi dini, khususnya yang terjadi di Desa Sukahurip. Pihaknya juga terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai difteri agar jika ada gejala yang mirip langsung dibawa untuk berobat.

Leli juga menghimbau kepada warga yang menjadi kontak erat untuk menahan diri agar tidak berinteraksi dengan orang lain untuk sementara, karena difteri merupakan penyakit yang menular melalui percikan air ludah.

“Virus difteri sendiri dapat bersumber dari berbagai hal, namun setelah dilakukan penelusuran dan riwayat imunisasi di wilayah tersebut kurang baik,” jelasnya.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa kita perlu tetap waspada dan meningkatkan kewaspadaan akan berbagai macam penyakit yang menular, imunisasi tetap menjadi salah satu cara yang efektif dalam pencegahan penyebaran penyakit dan selalu patuhi protocol kesehatan serta segera periksakan diri ke fasilitas Kesehatan jika merasakan gejala yang mengarah pada penyakit menular,” sambungnya.