Buletin Indonesia News.com
CIANJUR, Jabar – Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menyoroti kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ia menyoroti kasus tersebut karena banyak korban yang masih dibawah umur.
AKBP Doni mengatakan, mulai Januari hingga Februari di pekan yang kedua telah tercatat sebanyak 18 kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Cianjur dan rata-rata korban masih dibawah umur. Pelaku kekerasan seksual merupakan orang-orang terdekat atau orang yang dikenal oleh korban.
“Dari belasan kasus selama dua bulan terakhir, dilakukan oleh orang yang sangat dekat dengan korban dan rata-rata korban di bawah umur. Mulai dari ayah kandung, ayah tiri, dan kakek. Bahkan, teman dan tetangga,” kata AKBP Doni, pada Senin (20/02/2023).
AKBP Doni meminta agar pengawasan terhadap anak harus ditingkatkan, ia menghimbau agar orang tua memberikan perhatian dan mengawasi anak agar dapat terhindar dari tindakan kekerasan seksual.
AKBP Doni menjelaskan, pihaknya telah berupaya berkoordinasi dengan instasi-instasi terkait agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat memberikan penjagaan kepada anak dan memberikan pemahaman.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan dinas dan organisasi terkait perlindungan anak dan perempuan dalam memberikan sosialisasi agar angka pelecehan seksual menurun, khususnya terhadap anak agar dapat menekan angka kekerasan seksual,” jelasnya.
AKBP Doni menambahkan, pihaknya akan terus memberikan pendampingan terhadap korban kekerasan seksual. Seperti dalam pendampingan secara psikologis dan pemulihan dari trauma.