Buletin Indonesia News.com
SOLO, Jateng — Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berencana akan menambah SMKN Jateng sebanyak 15 sekolah, ia berencana membangunnya di seluruh daerah Jateng dan bertujuan untuk mempercepat mengurangi angka kesmiskinan. Jumlah SMKN Jateng saat ini yaitu 18 sekolah.
“3 SMK yang sudah ada akan kita tambah 15 lagi, sehingga kita punya 18 SMK. Dibantu dengan perusahaan-perusahaan swasta ini harapan kita akan lebih canggih lagi dan nanti bertemu antara kebutuhan industri dengan sekolah, puncaknya itu,” ujar Ganjar setelah menyepakati Kerjasama revitalisasi 7 SMK di Jateng bersama dengan Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI di SMK Negeri 8, Kota Solo, Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan, bahwa jika ingin menurunkan angka kemiskinan maka anak-anak harus sekolah. Sehingga, dapat membantu keluarganya.
“Makannya kalau kita ingin menurunkan angka kemiskinan, satu keluarga saja anaknya kita sekolahkan. Bagus, mereka nanti akan bisa membantu keluarganya,” katanya.
“Ini skill labour ya, sehingga bisa bekerja worldwide. Jadi mau di luar negeri boleh, dakam negeri boleh. Kalau kita bisa mencair lebih banyak dari keluarga miskin bisa sekolah vokasi ini, rasanya pengentasan kemiskinan akan lebih cepat,” tambahnya.
Sekedar informasi, program SMKN Jateng telah berjalan sejak tahun 2014 dan banyak lulusan dari SMKN Jateng yang saat ini bekerja serta memiliki penghasilan yang tetap. Sehingga, dapat membantu ekonomi keluarganya. Para lulusan SMKN Jateng tidak hanya bekerja di dalam negeri, pihak Jateng juga berhasil mengirim tenaga kerja lulusan SMKN Jateng hingga luar negeri. Seperti di Jepang dan Korea Selatan.
Dengan adanya penambahan jumlah SMKN Jateng yang biaya sekolahnya gratis, Ganjar mengharapkan semakin banyak anak usia sekolah yang dapat sekolah dan mengasah potensinya.
Tiga SMKN Jateng yang saat ini telah berjalan menggunakan APBD Provinsi berada di Purbalingga, Semarang dan Pati.