Buletin Indonesia News
CIAMIS, – Sejumlah massa berpakaian hitam menggunakan ikat kepala mendatangi kediaman Ust. Wawan, Pimpinan Ponpes Daarul Falaah Dsn. Ciaren Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis-jawa Barat, Jumat (17/03/23).
Kedatangan sejumlah massa ini diduga buntut dari pernyataan Ust. Wawan selaku Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI) Kabupaten Ciamis yang menyatakan bahwa “kalau terjadi perubahan nama Ciamis menjadi nama Galuh kekhawatirannya akan bermunculan situs-situs budaya Galuh. Tatkala situs budaya Galuh berdiri akan bermuncunculan ritual-ritual atas nama budaya yang dikhawatirkan ritua-ritual atas nama budaya akan bermunculan kemusyrikan-kemusyrikan….”.
Pernyataan tersebut diduga menjadi pemicu para Budayawan Ciamis sehingga mendatangi kediaman Ust. Wawan usai shalat Jum’at. Kedatangan sejumlah massa ini juga tampak, disambut langsung Ust. Wawan. Saat ini dialog kedua belah pihak masih berlangsung. Saat dihubungi, ketua Dewan Kebudayaan Ciamis DR. Yat Rospia Brata belum bisa dikonfirmasi.
Dilokasi, tidak tampak adanya aparat berseragam polisi atas kedatangan massa dari para pelaku budaya ini. Sampai berita ii diturunkan, tim masih mengikuti perkembangan di lapangan. (Tim Liputan)
FPI sudah di bubarkan jangan dianggap pernyataan2nya. Lihat rekam jejak ngarariweuh doang.
Baguslah bisa bertemu dan kaluarkan pemikiran masing2. Tanpa begitu mudah terjadi salah faham; sejauh ini satu fihak menganggap fihak lain seperti yang dia duga.
Tercapailah runtut-raut sauyunan.
Semoga NuMahaTunggal/Al-Ahad Melindungi.