Buletin Indonesia News
Yogyakarta,– Dampak siklon tropis cempaka dirasakan di wilayah DIY. Siklon tropis cempaka ini membuat seluruh wilayah di DIY diguyur hujan selama tiga hari berturut-turut. Hujan mengguyur DIY sejak Senin (27/11/17) siang dan masih turun hingga Rabu (29/11/17) pagi.
Hujan yang terus menerus turun ini membawa dampak terhadap sejumlah wilayah di DIY. Akibatnya beberapa bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang terjadi di DIY.
Berdasarkan data yang dirilis Pusdalops DIY, hingga Selasa (28/11/17) malam pukul 20.45 WIB tercatat ada total 106 pohon tumbang, 73 titik tanah longsor dan 64 titik banjir. Selain itu tercatat pula 4 orang meninggal dunia.
“Angin kencang yang menerjang wilayah DIY menyebabkan ada 106 titik kejadian pohon tumbang. Di wilayah Kota Yogyakarta ada 2 titik pohon tumbang, Kabupaten Bantul ada 67 titik pohon tumbang, di Kabupaten Kulon Progo ada 12 titik pohon tumbang, di Kabupaten Gunungkidul ada 8 titik pohon tumbang dan di Kabupaten Sleman ada 17 titik pohon tumbang,” ujar Manajer Pusdalops DIY, Danang Syamsurizal dalam keterangan tertulisnya.
Sedangkan untuk tanah longsor di DIY terdapat 73 titik. Titik longsor ini paling banyak terjadi di Kabupaten Bantul dengan 44 titik. Kemudian ada Kabupaten Kulon Progo ada 10 titik longsor, di Kabupaten Gunungkidul ada 6 titik longsor, di Kabupaten Sleman 7 titik longsor dan di Kota Yogyakarta ada 6 titik longsor.
Untuk banjir, dalam data Pusdalops DIY itu dituliskan ada 64 titik banjir di DIY. Untuk Kabupaten Gunungkidul ada 24 titik banjir. Ada pula 31 titik banjir di Kabupaten Bantul, 4 titik banjir di Kulon Progo, 1 titik banjir di Yogyakarta dan 4 titik banjir di Sleman.
“Akibat banjir, 513 kepala keluarga (KK) di Gunungkidul mesti diungsikan. 50 jiwa di Panjatan, Kulon Progo dan 899 jiwa warga Bantul mesti diungsikan,” ungkap Danang.
Sumber : Merdeka