Mahasiswa Sejarah Universitas Galuh Gelar Diskusi Tentang Rohingnya

Buletin Indonesia News, Ciamis – Sabtu, (23/9) bertempat di kampus Unigal,  komunitas belajar CEMPOR menggelar diskusi Rohingnya. 

Cempor adalah salah satu komunitas belajar yang berada di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP). 

Diskusi ini dilaksanakan sebagai respon kritis terhadap kejadian di Rohingnya. “Ini sebagai bentuk kritis kita terhadap kejadian sodara kita di rohinya” ujar Taufik salah satu panitia.

Dari hasil Diskusi Mingguan Cempor (DIMIC) telah memberikan beberapa sudut pandang terkait konflik yang terjadi di Rohingya.

Suasana Diskusi Cempor (Sabtu Malam). Foto : Dayu

Ade Nugraha (ketua komunitas) menegaskan kasus rohingya bukan kasus agama tetapi kasus kemanusiaan.

“Konflik yang terjadi di Rohingya bukan semata-semata hanya atas dasar agama, tetapi atas dasar etnis, dimana etnis Rohingya ini bukan merupakan etnis atau bagian dari orang-orang Myanmar, karena dalam konflik yang terjadi hanya Muslim Rohingya saja yang di bantai yang berada di Rakhine, sementara Muslim yang ada di tempat lain seperti di Yangon dan tempat-tempat lain yang berada di Myanmar aman-aman saja” kata Ade.

Acara ini juga dihadiri oleh beberapa elemen dari internal dan eksternal kampus dengan tujuan memberikan sumbangan pemikiran dari berbagai sisi.

Reporter : Dayu/Hsn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *